Tampilkan postingan dengan label my mind. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label my mind. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 April 2010

MENOLONG ORANG KECIL

Buah pikiran yang bagus, siapa lagi yang mikirin saudara kita kalau bukan
kita juga, Semoga bermanfaat.


Buah pikiran yang bagus, siapa lagi yang mikirin saudara kita kalau bukan
kita juga, Semoga bermanfaat.
Dibaca and boleh dilaksanakan, this is really good idea! ....
1. Kalau beli majalah, jangan beli di dalam supermarket atau toko buku.
Tetapi usahakan untuk membelinya dari kios pinggir jalan atau
pun di lampu merah. Sehingga uang keuntungan akan masuk ke orang kecil.
2. Kalau beli sayur-sayuran, mungkin bisa beli di tukang sayur yang
lewat di rumah daripada beli di supermarket. Kebanyakan dari kita tidak
ada di rumah pada saat tukang sayur lewat, tetapi bisa juga kita
titipkan dengan pembantu/tetangga. Agak lebih repot sedikit, tetapi
uangnya akan masuk ke orang kecil.
3. Ada baiknya secara berkala, misalnya satu bulan sekali, kita
panggil tukang nasi goreng/tukang sate yang lewat di depan rumah.
Walaupun kita tidak terlalu ingin makan nasi goreng atau sate, tetapi
boleh lah sekali-sekali membeli dagangan mereka.
4. Sering kita berjalan-jalan dan mendapati beberapa orang berjualan kue,
misalnya kue pancong, kue ape, dsb. Belilah.
Untuk kita uangnya tidak seberapa, tetapi untuk mereka akan sangat
berguna. Tentu saja jangan keseringan, karena nanti kita juga bosen.
5. Untuk yang cowok -- mungkin jika tidak terlalu pusing sama model
rambut, ada baiknya mulai potong rambut di barbershop ketimbang di
salon. Lumayan bisa menolong mereka.
6. Kalo mo service ke bengkel, mendingan nggak ke dealer tapi ke bengkel
umum / biasa.
7. Sebulan sekali gaji yang kita peroleh bisa kita sisihkan ke yatim
atau janda janda tua ! atao orang yang berhak / yang membutuhkan.
8. Bagi yang punya mobil ada baiknya kita sewaktu waktu naik angkutan
umum, kayak bis, mikrolet, bajai dan becak, buat nambah penghasilan
mereka.
Kalau di dalam mailing list ini ada 30 orang, rasanya uang yang turun
ke bawah cukup lumayan. Jika kita beli nasi goreng seharga 4000 rupiah
satu kali sebulan, maka uang yang kita "berikan" ke orang kecil sudah
mencapai 120 ribu sebulan -- itu hanya dari urusan nasi goreng.
Jadi rasanya kalau kita membiasakan diri untuk melakukan ini, maka
mudah-mudahan secara perlahan kita bisa menyeimbangkan distribusi uang
ke bawah.
Apalagi jika Anda mau meneruskan usul ini.
Atau jika itu terlalu muluk -- paling tidak kita sudah memainkan peran
kita untuk menolong orang kecil.

Read More......

TIPS MENIKMATI KEBOSANAN

Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan.
Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.


Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan.
Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.
Tamu : “Sebenarnya apa itu perasaan ‘bosan’, pak tua?”
Pak Tua : “Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu.”
Tamu : “Kenapa kita merasa bosan?”
Pak Tua : “Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki.”
Tamu : “Bagaimana menghilangkan kebosanan?”
Pak Tua : “Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya.”
Tamu : “Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?”
Pak Tua: “Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?”
Tamu : “Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua.”
Pak Tua : “Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang.”
Tamu: “Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?”
Pak Tua : “Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya.”
Lalu Tamu itu pun pergi. Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.
Tamu : “Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?”
Pak Tua : “Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan.”
Tamu : “Contohnya?”
Pak Tua : “Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu.”
Lalu Tamu itu pun pergi. Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.
Tamu : “Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?”
Sambil tersenyum Pak Tua berkata: “Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria.”

Read More......

15 Menit Antara Gerbang Kematian

Gerbang pemakaman seakan sadarkan aku dari
dua kehidupan. Aku ada di ambang batas anatara kehidupan dan kematian. Ketika
aku langkahkan kaki, duniawi seolah tersedot habis yang hanya menyisakan sisi
religi.

Gerbang pemakaman seakan sadarkan aku dari
dua kehidupan. Aku ada di ambang batas anatara kehidupan dan kematian. Ketika
aku langkahkan kaki, duniawi seolah tersedot habis yang hanya menyisakan sisi
religi.
Tanah
merah membentang menambah terik siangku yang membara. Entah makhluk apa itu
berlalu lalang tanpa tahu rambu dunia. Kehilangan anak, kehilangan orang tua,
kehilangan orang terkasih maupun dibenci ada di sini. Bahkan banyak pula yang
kehilangan harga dan jati diri. Pemakaman ini seolah jalan akhir bagi mereka
yang tak bertuan di tanah kelahiran. Pemakaman seolah menggoda dengan segala
kedamaiannya dari hiruk pikuk dunia yang memekakkan.
Aku memandang hamparan nisan bernama yang
dulu bernyawa, memanggil-manggilku dalam bawah sadar. Dalam ghaib mereka
memanggil-manggil namaku, namun logika menutup rapat telingaku. Sepasang tua
renta terduduk hening di sisi sebuah nisan. ”Ramilah binti Sudarman” tertera di
sana. Lahir pada 19 September 1986 dan wafat pada 20 Agustus 2002. alangkah
belianya si Ramilah itu. Jalan hidup yang masih panjang dan berliku harus
terhenti karena panggilan yang tak mau dipungkiri. Betapa beruntungnya diriku
ini, telah menjajaki manis pahit dunia ini dalam 19 tahun bersemi.
Aku lihat di sisi kiri, 2 orang pemuda
tengah menggali lapak bagi ”pendatang baru”. Mereka mencangkul tanpa henti,
yang diiringi tawa dan komunikasi. Ironis memang. Bercanda dalam kondisi sedang
menyiapkan lahan untuk jenazah, tanpa tahu kapan mereka akan menempatinya pula.
Kini kulihat sisi kananku. Banyak penjaga
makanan dan minuman. Banyak pula yang makan, minum, atau sekedar bertukar
pikiran. Tentang apa? Religi, ilusi, bahkan demokrasi. Apa saja! Ajang kenalan?
Mengapa tidak! Kugeser pandanganku sedikit lagi, akhirnya kulihat juga yang
berwarna-warni. Terhampar bunga-bunga nan wangi serta air bersari. Hanya inilah
dekorasi bagi sang mati. Hanya dekorasi fisik tanpa arti, karena dekorasi yang
sesungguhnya adalah dari hati nurani.
Aku kini melihat ke segala sisi. Dari
depan, kanan, dan kiri. Ternyata pemakaman ini memiliki dunia sendiri. Tempat
di mana, entah kapan nanti, aku akan sendiri. Berjuang dan menunggu seorang
diri. Kupikir aku sekarang butuh introspeksi untuk dosa yang rutin kujalani.
Alangkah indahnya suatu hari nanti bila aku dapat dengan tenang dan damai,
memiliki peristirahatan terakhir, mengasing dari dunia yang hingar bingar ini.
Alangkah indah duniaku dalam sepi, yang hanya menunggu Ilahi.
Aku kini beranjak pada sisi belakangku,
akan kehidupan duniawi yang kutinggalkan sementara waktu. Rasanya rindu sekali
aku pada dunia nyataku itu. Namun aku ingin kembali dengan jiwa yang baru.
Tuhan, izinkanlah aku untuk menapaki
kembali kehidupan sadarku. Tuhan , terimalah terima kasihku, telah izinkan aku
berada di batas dunia, untuk menyadarkan aku pada semua hina-dinaku.

Read More......

sinetron oh sinetron

Sinetron oh sinetron.. Keberadaannya ada dimana-mana. Beberapa TV swasta kita memayoritaskan sinetron-sinetron pada tayangan-tayangannya. Bahkan ada pula yang ada pada ‘prime time’, non stop dimulai dari jam 17.30 dan berakhir pada jam 23.00. Ugghhhhh! Bayangkan saja (sebut saja RCTI), mereka menampilkan 4 judul sinetron sekaligus! Menurut saya, isinya sih sama saja, tentang ratapan percintaan manusia yang sangat berliku!


Sinetron oh sinetron.. Keberadaannya ada dimana-mana. Beberapa TV swasta kita memayoritaskan sinetron-sinetron pada tayangan-tayangannya. Bahkan ada pula yang ada pada ‘prime time’, non stop dimulai dari jam 17.30 dan berakhir pada jam 23.00. Ugghhhhh! Bayangkan saja (sebut saja RCTI), mereka menampilkan 4 judul sinetron sekaligus! Menurut saya, isinya sih sama saja, tentang ratapan percintaan manusia yang sangat berliku!

Melihat sinetron-sinetron yang ditayangkan oleh RCTI, saya memiliki teori menarik tentang alur ceritanya.
1. Cinta segitiga, bahkan segi empat, atau lebih. Misalnya, si A suka B, namun B suka dengan C. Di lain pihak, D suka dengan A, yah, mengerti lah ya begini-beginian..

2. Ada peran mama/papa/nenek yang jahat (walaupun pada akhirnya akan insyaf, atau berujung masuk penjara, rumah sakit jiwa, kecelakaan dan lain sebagainya.

3. Dalangnya, atau otak dari tiap pelaku kejahatan mayoritas adalah WANITA

4. Tokoh utamanya adalah orang baik yang selalu disakiti, atau selalu sial. Bisa dalam bentuk ditinggal pacar, diselingkuhi, diceraikan, dilecehkan, disiksa, wuiiihh tonton aja lah sendiri! Jadi mikir gak sih, lama-lama males jadi orang baik? Abisnya, malah disakitin atau sial terus! Uuuuhhhh!

5. Pasangan utama dalam sinetron bisanya tidak langsung bersatu. Kalaupun iya, ditengah alur cerita mereka pasti akan berpisah dengan sejuta alasan yang menurut saya itu terlalu mengada-ada. Entah penulisnya dapat inspirasi dari mana.

6. Informasi yang disampaikan terkadang tidak benar. Padahal informasi itu didasarkan pada fakta! Misalnya saja ada suatu adegan “ijab-kabul” suatu pernikahan. Salah satu mempelai berteriak: “saya tidak mau melanjutkan pernikahan ini karena saya terpaksa!” Namun pada akhirnya setelah dinasehati, si mempelai berubah pikiran dan ijab kabul tersebut dilanjutkan. Halaaahhh, kalau terpaksa mah ya seharusnya gak usah nikah! Piye tooohh! Itu kan namanya bermain-manin dengan fakta, apalagi menyangkut agama.. Tolong ya, untuk para penulis, kalau mau kasih ilmu jangan asal! Pikirkan juga para penontonnya karena tidak semuanya ‘pintar’.

7. Terakhir, yang menurutku paling menarik sekali, adalah 70% dalam sinetron-sinetron tersebut, orang tua para tokoh utamanya, bukanlah orang tua asli seperti yang diceritakan pada awal cerita. Ternyata orang tua aslinya adalah orang tua dari (baik hanya ayah atau hanya ibu) sang kekasihnya, atau bahak musuhnya. Dengan penggambaran orang tua yang miskin, namun ’sebenarnya’ sang tokoh utama berasal dari keluarga kaya raya. Kesannya, kayaknya seneng banget sih main tuker-tukeran anak??! Bisa-bisa, orang-orang yang menonton tayangan seperti ini (khususnya dari kalangan ekonomi bawah) menganggap orang tua mereka bukanlah orang tua kandung! Bisa-bisa mereke berpikir orang tua asli mereka adalah sebenarnya dari kalangan kaya raya? Hah! Ampuuuun, kayaknya saya nih yang mulai keracunan!

Orang tua saya termasuk yang suka menonton sinetron-sinetron tersebut. Padahal ketika sinetron itu sedang tayang, meerka selalu berkomentar: “Mustahil banget orang bisa kayak gitu”, atau “sinetronnya pembodohan banget”, hhhhh, tapi saya cuma komentar, “udah tahu sinetron gak mutu begitu tetep aja ditonton”. Dan mereka lalu menyebutkan alasan hiburan ssebagai jawaban (atau justifikasi).. Hehehe.. Maaf yah pahh, mahh.. =p

Pintar-pintar deh milih tayangan. Mendingan nonton berita, film-film barat (karena saya masih menganggap film indonesia mayoritas masih jauh dibanding film barat, apalagi dalam hal teknologi [mungkin juga film-film indonesia ini mencoba mengimbanginya dari segi alur cerita yang ‘bombastis/beda/lain dari yang lain/what so ever! Tapi, sepertinya malah terlalu imajinatif dan mengada-ada.. Hehehe.. pisss..], spongebob squarepants, kick andy, yah you name it lah.

Well, kembali lagi pada diri kita, kalau kita memang tatap may menyaksikan, atau sudah terlanjur jatuh cinta, harus dingat bahwa yang bisa kita petik adalah hikmahnya, bukan tiap adegannya. Lalu, apa yang diceritakan jarang terjadi pada umumnya dan hanya dibesar-besarkan. Hmmm.. Nonton gak yaaaaa?

Read More......

Rabu, 17 Februari 2010

Apakah Anda Pemikir atau Pekerja?

Apakah Anda Pemikir atau Pekerja?

TAHUKAH Anda bahwa tipe kepribadian seseorang bisa digunakan untuk membantunya mendapatkan pekerjaan idaman? Cari tahu tipe kepribadian Anda dan tiru tipsnya.
Menurut teori psikologi yang ada dan sudah diterima di kalangan luas, ada tujuh tipe kepribadian manusia.Setiap manusia pasti mewakili salah satu dari tipe tersebut. Ada pekerja, pemikir, penolong, sampai kreator.Tipe-tipe ini bisa dianalisis untuk menentukan bagaimana sebaiknya orang tersebut mencari pekerjaan yang tepat untuknya. Berikut tujuh tipe kepribadian tersebut beserta solusi pencarian kerjanya, seperti dikutip dari livecareer.com. :

Apakah Anda Pemikir atau Pekerja?

TAHUKAH Anda bahwa tipe kepribadian seseorang bisa digunakan untuk membantunya mendapatkan pekerjaan idaman? Cari tahu tipe kepribadian Anda dan tiru tipsnya.
Menurut teori psikologi yang ada dan sudah diterima di kalangan luas, ada tujuh tipe kepribadian manusia.Setiap manusia pasti mewakili salah satu dari tipe tersebut. Ada pekerja, pemikir, penolong, sampai kreator.Tipe-tipe ini bisa dianalisis untuk menentukan bagaimana sebaiknya orang tersebut mencari pekerjaan yang tepat untuknya. Berikut tujuh tipe kepribadian tersebut beserta solusi pencarian kerjanya, seperti dikutip dari livecareer.com. :

Pekerja (realistis)
Tipe seperti ini adalah tipe orang yang puas jika berhasil menyelesaikan pekerjaannya. Mereka suka kegiatan fisik dan bekerja dengan tangannya. Karena tipe pekerja adalah orang yang termotivasi jika mendapatkan pujian, psikolog sosial Rachelle J Center, penulis Make the Right Career Move, menyarankan agar orang dengan tipe ini menetapkan target per hari atau per minggu. Misalnya dengan membuat target menyelesaikan tiga pekerjaan per hari.Jangan lupa juga untuk melakukan penyegaran dengan bersantai atau melakukan hobi agar saat kembali bekerja, pikiran dan tenaga bisa kembali segar.

Pemikir (investigator)
Mereka adalah orang yang selalu penasaran dengan apa yang terjadi di dunia. Mereka adalah orang yang senang menganalisis dan menggunakan berbagai metode untuk memecahkan masalah. Gunakan rasa keingintahuan dan daya analisis tersebut untuk mencari perusahaan dan posisi yang baik bagi masa depan Anda. Jika sudah menemukannya, tonjolkan kualitas diri dengan membuat surat lamaran yang tak biasa dan mampu menarik perhatian perusahaan tersebut.

Persuader (orang yang persuasif)
Mereka adalah orang-orang yang senang berbincang dan memengaruhi orang lain. Karena itulah,penampilan mereka tampak percaya diri dan memiliki kualitas sebagai seorang pemimpin. Orang-orang seperti ini, menurut Canter, adalah orang yang pandai mencari celah dan mampu mendapatkan pekerjaan yang terbaik. Mereka bisa menjual kelebihan mereka saat melakukan networking atau wawancara kerja.
Koordinator
Mereka adalah orang yang peduli terhadap detail. Mereka senang mengorganisasi dan ingin semua hal berjalan dengan lancar. Mereka adalah orang yang mampu mengumpulkan semua elemen hingga menjadi sebuah sistem yang berjalan efektif, sehingga elemen-elemen atau orangorang yang bekerja di bawah panduannya ialah harta tak ternilai. Jalin kerja sama yang baik dengan orang-orang itu, karena mereka adalah jalan bagi perkembangan karier atau bisnis bagi tipe koordinator.

Kreator (artistik)
Mereka adalah orang-orang dengan pemikiran yang orisinal, kreatif,dan mudah menyesuaikan diri. Mereka juga senang berpikir out of the box. Gunakan kelebihan beradaptasi saat mencari pekerjaan. Jangan ragu mencari pekerjaan di luar latar belakang pendidikan atau pekerjaan yang sama sekali baru, karena pekerjaan baru tersebut bisa jadi akan membuat pikiran Anda semakin kreatif.
Penolong
Mereka adalah orang yang punya jiwa sosial tinggi, senang membantu orang lain, dan senang memberi saran bagi kebaikan orang lain. Cari tahu apa saja hal yang bisa dilakukan untuk membantu perusahaan tempat melamar kerja. Cantumkan beberapa ide yang bisa diberikan ke perusahaan tersebut dan cantumkan di surat lamaran. Jika dipanggil, presentasikan ide-ide tersebut di hadapan mereka.
Pembantu
Mereka punya tingkat kesabaran yang tinggi dan senang menolong orang lain demi kenyamanan dan kebutuhan orang tersebut. Kebaikan dan ketulusan tersebut akan menarik simpati banyak orang, dan bisa menjadi pintu bagi kesuksesan seorang bertipe pembantu.(heritaendriana)

source from SINDO Tuesday, 09 February 2010

dari artikel di atas saya merasa mungkin saya cenderung ke arah pemikir(investigator),alasannya karena saya merasa terdorong melakukan sesuatu dengan sungguh sungguh jika terdapat sesuatu yang menurut saya menarik bagi saya yang berdasarkan atas rasa keingin tahuan untuk mencoba dan menguasainya.

Read More......